0

Federasi Bulu Tangkis Dunia

Kamis, 03 Juni 2010.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (bahasa Inggris:The Badminton World Federation (BWF)) adalah organisasi internasional untuk olahraga bulu tangkis. Organisasi ini didirikan pada tahun 1934 sebagai Federasi Bulu Tangkis Internasional (International Badminton Federation) dengan 9 anggota meliputi Kanada, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Belanda, New Zealand, Skotlandia, dan Wales. Kini, anggotanya bertambah hingga 159 asosiasi bulu tangkis negara dari berbagai belahan dunia. Pertemuan Umum Luarbiasa yang digelar di Madrid pada 24 September 2006 menetapkan nama baru yang digunakan hingga sekarang, Badminton World Federation (BWF).[1]
Kantor pusatnya berada di Cheltenham, Inggris Raya sejak organisasi ini didirikan. Namun pada 1 Oktober 2005, kantor pusatnya dipindahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Presidennya sekarang adalah Kang Young Joong.
Leia Mais...
0

Eka Ramdani

Eka Ramdani (lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 18 Juni 1984; umur 25 tahun) adalah pemain hasil binaan tim junior Persib Bandung dengan bergabung dengan PS UNI, salah satu klub anggota Persib, pada usia belasan tahun, Eka menjelma menjadi salah satu bakat terbesar yang dimiliki Persib. Eka Ramdani telah menjadi langganan tim nasional Indonesia sejak usia dini. Tercatat Eka pernah memperkuat timnas Indonesia di Pra Piala Asia U-16, Piala ASEAN U-19, Pra Piala Asia U-20, Piala Sultan Brunei U-21, Pra Olimpiade Athena dan SEA Games(U-23), dan juga di timnas senior yang debutnya dilakoni di pertandingan persahabatan dengan Afrika Selatan.

Karir

Eka memainkan laga ke-100 nya bersama persib di Liga ketika Persib bermain melawan Deltras Sidoarjo pada 30 Mei 2009.
Leia Mais...
1

Atep

Atep (lahir di Cianjur, Jawa Barat, 5 Juni 1985; umur 24 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia. Atep merupakan pemain binaan PS UNI (anggota Persib). Atep merupakan pemain muda potensial yang berposisi sebagai gelandang serang. Tendangannya yang keras dan terarah disertai skill individu yang baik menghantarkannya menjadi pemain Timnas Indonesia di berbagai ajang Internasional.

 Karir Klub

Persiba bantul

Setelah bermain untuk Persib U-18, Atep melanjutkan karier nya ke Persiba Bantul selama dua tahun. Disini ia dipanggil untuk memperkuat skuad Indonesia U-20. Atas prestasinya itu, dia dilirik oleh Persija Jakarta.

Persija Jakarta

Pada tahun 2004, Atep dikontrak oleh Persija Jakarta setelah menjalani musim yang cukup bagus dengan Persiba Bantul. Ia tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan jatah bermain di tim utama. Prestasinya yang begitu gemilang di Persija Jakarta membuka kesempatan lebar untuk karier internasionalnya. Pada tahun 2005 ia terpilih masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia di Piala AFF dan ia berhasil mencetak gol. Karena ini lah banyak klub-klub yang menginginkan dia, termasuk Persib Bandung yang mencoba mengontraknya pada musim 2007/2008. Ia bertahan di Persija Jakarta hingga akhir musim 2007/2008.

Persib Bandung

Pada musim 2008/2009, Persib Bandung akhirnya berhasil mengontrak Atep, setelah gagal mendapatkannya di musim sebelumnya. Walaupun kedatangan nya disambut begitu positif oleh para bobotoh, Ia tidak mendapat begitu banyak kesempatan untuk bermain di awal-awal musim sehingga banyak yang memperkirakan bahwa ia akan hengkang pada musim transfer di jeda kompetisi. Namun ia bertahan dan akhir nya mulai mendapatkan kesempatan bermain walaupun hanya sebagai pemain cadangan. Pada tanggal 6 Mei 2009 ketika Persib kalah 2-1 melawan Pelita Jaya, ia masuk dalam skuad utama dan Atep mencetak satu-satu nya gol yang dicetak oleh Persib dan juga merupakan gol pertamanya di Liga Super bersama Persib Bandung.
Pada Musim keduanya (2009/2010) bersama Persib Bandung. Ia masuk Skuad Utama Persib setelah menggantikan Siswanto yang hengkang ke Persisam. Pada Musim ini, pemain sayap yang memiliki nama Lengkap Atep Ahmad Rizal ini semakin bersinar bersama Persib walau gagal membawa Persib Juara.

Karir Timnas

  • 2003 PSSI U-20
  • 2005 AFF Tiger Cup
  • 2006 Merdeka Games
  • 2007 AFF Tiger Cup & Piala Asia

Prestasi

  • Persib Jr. Juara Piala Suratin
  • PSSI U-20 Runner Up Piala Gubernur Kal-Tim
  • 2004 Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia * 2004
  • 2005 Runner Up Divisi Utama Liga Indonesia, Runner Up Copa Indonesia * 2005
  • 2007/08 Semifinal Liga Indonesia
Leia Mais...
0

Sejarah PBSI

Pada zaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus, sehingga harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan Pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga Republik Indonesia).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Soedirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah atau propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Dareah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya atau kabupaten.[1]
Leia Mais...
0

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat (lahir 10 Ogos, 1981, Bandung, Jawa Barat, Indonesia) merupakan pemain badminton perseorangan Indonesia dan memiliki ketinggian 176 cm. Beliau merupakan juara dunia 2005 dan juara Olimpik terkini bagi acara perseorangan lelaki. Beliau juga merangkul kejuaraan Terbuka Indonesia enam kali (1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006). [1]
Ketika Taufik masih muda, beliau menyertai kelab badminton SGS di Bandung. Setelah sekian lama menjalani latihan bersama Iie Sumirat, Taufik mempelajari kekeliruan gerak geri badan dan karakter dan juga taktik permainan ketika berada di jaring.
Hidayat beraksi di Sukan Olimpik 2004, menewaskan Hidetaka Yamada dari Japan dan Wong Choong Hann dari Malaysia pada dua pusingan awal. Pada pusingan suku akhir, Hidayat menentang Peter Gade dari Denmark 15-12, 15-12. Hidayat layak ke separuh akhir, yang mana beliau menentang Boonsak Ponsana dari Thailand 15-9, 15-2. Bermain pada perlawanan penentuan pingat emas, beliau menumpaskan Shon Seung Mo dari Korea Selatan 15-8, 15-7 untuk memenangi pingat emas. Pada Ogos 2005, beliau menumpaskan pemain nombor satu dunia Lin Dan dari China, 15-3, 15-7 dalam pertemuan perlawanan akhir perseorangan lelaki Kejohanan Dunia IBF 2005.
Leia Mais...
 
TUGAS KKPI © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |